Pencarian Kegiatan

 

MENGENAL BUDAYA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT CIREUNDEU



Pada hari Senin, 4 Maret 2024 para siswa kelas 3 SD Talenta melaksanakan studi wisata ke Kampung Adat Cireundeu, Cimahi. Mereka sangat antusias dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Saat memasuki kampung adat tersebut, para siswa harus berjalan kaki dari tempat parkir bus. Berbeda dengan studi wisata yang biasa dilakukan, kali ini mereka diajak untuk mempelajari kesederhanaan dan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Kampung Adat Cireundeu. 

Sesampainya di bale, kami semua dipersilakan untuk duduk. Kami dipandu oleh Mang Rey, Mang Ogi, dan Kang Jajat. Kegiatan studi wisata ini terstruktur dengan baik, dimulai dari Mang Rey yang menjelaskan kepada anak-anak tujuan dari kegiatan yang akan mereka lakukan. Para pemandu kegiatan juga memperkenalkan singkong sebagai bahan pangan yang mereka gunakan. Singkong tersebut diolah menjadi tepung singkong, beras singkong, mie singkong, dll. Di awal kegiatan peserta didik bergiliran bertanya karena hal ini merupakan hal baru bagi mereka dan memicu rasa ingin tahu mereka. Para pemandu juga memperkenalkan alat musik karinding dan memainkannya di depan anak-anak.

Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan berkelompok yang dilaksanakan secara post to post. Ada tiga kegiatan, yaitu membuat mie singkong, membuat cireng kering, dan kreasi janur. Saat membuat mie singkong, anak-anak bergantian untuk mengolah adonan tepung singkong sampai menjadi mie, lalu kemudian direbus. Mie singkong ini diberi saus pasta. Anak-anak pun dengan sangat bersemangat mencoba mie singkong tersebut, ternyata rasa mie singkong tidak kalah enak dengan mie yang biasa dijual di pasaran. 

Kegiatan berikutnya adalah membuat cireng kering. Para siswa dijelaskan terlebih dahulu mengenai bahan-bahan yang digunakan untuk membuat cireng kering seperti tepung kanji, daun bawang, dan penyedap rasa. Mereka pun bergiliran untuk memipihkan adonan, menggiling, serta memotongnya menjadi bagian kecil. Cireng kering ini digoreng dengan dua wajan yang berisikan minyak yang tidak terlalu panas dan minyak panas. Cireng ini berbeda dengan cireng yang biasa kami makan, yaitu cireng yang basah. Cireng ini sangat renyah dan cocok untuk cemilan yang disukai anak-anak bahkan sampai orang dewasa. Setelah cireng kering matang, kami dipersilakan untuk mencicipi. Rasanya sangat enak dan membuat ketagihan.

Kegiatan yang ketiga adalah kreasi janur. Anak-anak membuat kreasi berbentuk ikan dari bahan janur. Kegiatan ini sangat bagus karena dapat melatih kreativitas serta motorik anak. Anak-anak pun sangat antusias dan merasa senang ketika janur yang mereka dapatkan sudah berhasil menjadi bentuk ikan dengan menggunakan metode menganyam. 

Kegiatan studi wisata yang sangat menyenangkan dan tak akan terlupakan. Anak-anak dapat mengenal kebudayaan secara langsung, mereka juga diajak untuk mensyukuri kekayaan alam. Tanaman singkong dapat diolah menjadi berbagai bahan makanan. Janur yang berasal dari daun pohon kelapa juga ternyata dapat dimanfaatkan untuk menjadi berbagai hiasan yang menarik.

-Ms. Regina


Sekolah Talenta Bandung - Indonesia