Jumat (20/07/18) Sekolah Talenta sebagai sekolah yang berada di bawah naungan gereja katolik mengadakan misa kompleks dengan amat hikmat di aula sekolah. Dengan dihadiri, manager talenta, kepala sekolah, para guru, staf karyawan dan perwakilan orang tua siswa maka tepat pukul 14.00 misa dimulai dan dipimpin oleh Romo Siswo serta guru mengambil bagian sebagai petugas liturgi. Misa tersebut dilakukan setelah kegiatan belajar pembelajaran. Walau telah lelah mengajar anak-anak, tidak mengurungkan kerinduan para guru untuk mengikuti misa tersebut.
Dalam homilinya, Romo Siswo mengatakan bahwa guru harus menjadi panutan yang baik bagi siswa. Ada orang yang beragama tetapi tidak beriman. Artinya hanya memiliki status agama tetapi tidak memiliki iman. Orang yang beriman adalah orang yang percaya akan Allah. Ketika mau mengikuti misa, apakah sudah ada yang merasakan kehadiran Tuhan? dimanapun kita berada memang Tuhan selalu ada. Jika dua orang atau lebih sedang membicarakanNya berarti Dia sudah berada ditengah-tengah mereka. Jangan hanya kita tahu firman tetapi biarlah itu memengaruhi kita untuk melakukan yang baik. Bukan hanya kebiasaan semata ikut beribadah tetapi harus merasakan kehadiran Tuhan dalam diri kita. Sebagai guru di sekolah talenta harus memposisikan diri sebagai panutan bukan pengikut. Guru adalah panutan; murid adalah pengikut. Selain itu, memiliki kerja sama yang baik walau tidak mudah.
Homili yang sangat menyentuh setiap hati dan menjadi senjata buat guru untuk berperan lebih. Setelah misa kemudian diadakan acara ramah tamah yang diambil alih oleh manager talenta. Beliau menegaskan kembali renungan yang telah didengarkan bahwa kita sebagai guru harus menjadi panutan bagi siswa. Guru menjadi panutan dan memperbaiki dirinya melalui penampilan yang baik, memakai seragam guru setiap hari sesuai ketentuan yang berlaku, tidak mempunyai gaya yang tidak mencerminkan seorang guru dan menaati peraturan sekolah. Renungan tersebut menjadi teguran baik supaya menjadi guru yang terus bertumbuh untuk lebih baik lagi.
Nah, sehubungan dengan itu, untuk membentuk pribadi yang bertumbuh butuh proses. Bagian dari proses itu menjadi sebuah momen yang menarik yaitu yayasan memberikan reward bagi mereka yang disiplin. Sekolah Talenta memang luar biasa. Manager sekolah talenta Ibu Susan mengumumkan orang yang disiplin selama satu tahun, yang tidak pernah terlambat, tidak pernah izin, unit (TK,SD,SMP, SMA) yang tidak pernah terlambat baik kepala sekolah maupun guru dan yang rajin morning greetings. Itu bukan hal yang mudah.
Pemberian reward ini diadakan setiap tahunnya supaya berlomba untuk tetap bertumbuh, berkembang dan memotivasi yang lain. Guru juga manusia. Tidak ada yang sempurna. Oleh karena itu, seluruh keluarga Talenta menjaga kekompakan mulai dari hal kecil maupun besar untuk meningkatkan kualitas sekolah dan memberikan panutan yang baik bagi siswa. Acara yang penuh kebahagiaan itu dilengkapi dengan makan bersama. Selamat bagi kepala sekolah, guru dan staf karyawan yang menerima reward. Tetaplah jadi panutan yang baik bagi keluarga besar Sekolah Talenta.
Penulis Minar Siregar
Sekolah Talenta Bandung - Indonesia